Rabu, 01 Februari 2012

Cara Menghadapi Musibah

Setiap manusia pasti pernah mengalami musibah karena musibah adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Mungkin ada yang pernah kehilangan harta berupa uang ataupun barang. Hape yang dicuri, motor dibawa kabur maling, dan semacamnya. Musibah juga bisa berarti kehilangan orang yang kita cintai. Bencana alam atau bencana buatan manusia juga bisa mengakibatkan musibah.

Terkadang manusia tidak siap menghadapi musibah dan seringkali salah menyikapinya. Bahkan ada yang tidak bisa menerima kenyataan. Terbelenggu oleh perasaan kehilangan hingga akhirnya stress dan depresi menyerang. Untuk menghilangkan stress bisa baca tulisan di sini.

Supaya tidak stress dan salah langkah menyikapi musibah. Ada tips menghadapi musibah yang bisa kita sebut jurus 3 yaitu:

1. IKHLAS


Musibah itu apapun bentuknya harus kita terima dengan ikhlas. Tanpa harus menyalahkan siapapun. Baik itu orang-orang terdekat kita atau orang lain. Apalagi menyalahkan Allah SWT karena musibah yang kita alami. Terimalah semua itu dengan hati yang lapang. Jika kita kehilangan harta benda, yakinlah itu masih bisa kita dapatkan lagi. Asalkan kita mau berusaha. Bila kita ditinggalkan orang yang kita cintai, manusia tidak akan selamanya hidup bersama. Pasti akan berpisah juga entah kini ataupun nanti.
Ikhlas akan membebaskan jiwa. Melepaskan beban yang ada di pundak kita. Ikhlas akan menghapus kesedihan, menyeka air mata dan melupakan duka. Kita terima semua musibah dengan ikhlas sebagai ketentuan atau takdir dari yang Maha Kuasa. Berapapun air mata yang tertumpah dan rasa sedih yang pedih tidak akan mengembalikan harta yang hilang atau mereka yang telah pergi. Jadi ihklaskan saja semuanya…


2. INTROSPEKSI


Semua kejadian pasti ada sebabnya. Hukum sebab akibat berlaku universal. Kalo kita kehilangan motor, mungkin karena kita belum memasang alat pengaman yang cukup. Jika kita mengalami kecelakaan lalu lintas bisa jadi karena kita kurang hati-hati atau terlalu ngebut. Evaluasilah diri sendiri. Jangan salahkan orang lain. Dengan introspeksi, kita bisa mengetahui kelemahan dan kekurang diri sendiri untuk diperbaiki. Agar di masa yang akan datang tak terulang kembali.

3. IKHTIAR


Setelah introspeksi lakukanlah ikhtiar untuk memperbaiki diri. Pasanglah alat pengaman tambahan di motor agar tak bisa dicuri. Berhati-hatilah dalam mengendarai motor atau mobil agar tidak nabrak atau ditabrak orang. Lakukan apa saja langkah-langkah yang dianggap perlu agar musibah tidak kembali terjadi. Ikhtiar adalah upaya kita sebagai manusia biasa yang tak luput dari lupa dan khilaf. Jika kita telah berusaha serahkan semua hasilnya kepada Allah SWT.

Musibah adalah hal biasa. Makna sebuah peristiwa sangat tergantung kepada kita. Musibah bisa dimaknai sebagai momen kesedihan luar biasa yang membuat kita terpuruk dan membusuk. Atau musibah bisa menjadi turning point alias titik balik yang merubah kita dari zero to hero. Banyak contohnya, orang yang dipecat dari pekerjaan justru bisa menjadi pengusaha sukses. Orang yang di DO dari kampus tapi justru lebih berhasil daripada sarjana.
Yuk, kita jadikan musibah sebagai berkah. Sarana untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri…

0 komentar:

Posting Komentar

 
;